dr. Oka Negara - Seorang perempuan
muda bertanya di sebuah konseling, suaminya menginginkan mendesah saat
berhubungan seksual jelas membuatnya menjadi malu, karena terkesan nakal.
Benarkah seperti itu?
Sebuah reset yang dilakukan
Brewer G dan Hendrie CA telah dimuat dalam Archives of Sexual Behavior, dengan meneliti sebanyak 71 perempuan
berusia muda dengan rata-rata usia 22 tahun, heteroseksual yang aktif secara
seksual tentang Sexual Moaning atau
desahan seksual.
Hasil riset menyebutkan suara
desahan perempuan bisa membantu laki-laki mendapatkan orgasmenya. Penelitian
ini mengungkap perempuan berdesah saat berhubungan seksual bukan karena mereka
menginginkan orgasme yang maksimalpada dirinya, tetapi justru karena perempuan
percaya desahan yang dikeluarkan tersebut memang diinginkan pasangannya.
Hubungan seks adalah satu dari
beberapa aktivitas kehidupan dimana kita bisa berekspresi, memunculkan
relaksasi dan merasakan tubuh mneyatu dengan pasangan dalam kesenangan. Dalam
hubungan seks, semuanya seolah mendapatkan tempat untuk disalurkan bahkan
dengan sedikit lebih liar yang akhirnya dapat membawa manfaat untuk
mendatangkan rasa rileks.
Karena itu tidak ada salahnya
buat mendesah, merintih, mengerang, dan bahkan berteriak sekalipun untuk
meluapkan kenikmatan selama berhubungan seks, asalkan aman dan bukan ditempat
yang mudah didengarkan orang lain, nanti malah bisa digampar….hehehe.
Di referensi seksual seperti
video dan bacaan, seringkali yang melakukan desahan seksual adalah pihak
perempuan, padahal sesungguhnya hal ini bisa dilakukan laki-laki. Karena sekali
lagi, mengeluarkan suara saat berhubungan seks adalah bentuk ekspresi.
Kalau pada laki-laki yang lebih
maskulin seringkali suara yang dimunculkan bertipe jenis suara “growl” atau
menggeram, sebagai bentuk eskpresi dominatif.
Dalam kasus ini, ada beberapa alasan
kenapa seseorang memilih tidak mengeluarkan suara saat berhubungan seksual,
seperti tidak ingin terdengar tetangga, khawatir terdengar lucu, atau tidak
ingin terdengar seperti “nakal” layaknya bintang porno.
Bagi yang masih belum berani
berekspresi, pastikan dan dikomunikasikan bersama. Sesungguhnya desahan seks
bisa meningkatkan kenikmatan seksual. Dalam dunia medis ini dikenal dengan
amplifikasi hedonic, lantaran dampaknya terhadap pernapasan. Ketika orang sudah
sangat bergairah dan mendekati orgasme, peningkatan suara-suara seks dapat terkait
dengan hiperventilasi, yang bisa menimbulkan euphoria lebih tinggi lagi.
Kenikmatan seksual pun menjadi maksimal.
4 komentar:
waw... menarik gan.. :D
Hai, blogwalking for today. Thanks for share! I will visit your blog again
@Gumanta-info
Thanks ya gan atas supportnya
@Nur Prasetiyo (Zutonx Blog)
Thanks for coming up here bro, don't hesitate to visit here again next time.
Posting Komentar
Jika anda suka dengan artikel ini jangan segan untuk berkomentar ya, Komentar anda sangat diperlukan untuk develop blog ini.
Kalo nggak punya URL, Google Acc, silahkan beri komentar sebagai: Anonymous. Terimakasih.