Orgasme pada wanita seringkali dikaitkan dengan seberapa besar seorang pria bisa memuaskan pasangannya. Banyak lelaki yang tak bisa mengetahui apakah pasangannya orgasme atau tidak bahkan banyak lelaki tertipu saat perempuan memalsukan orgasme. Padahal untuk menebak apakah seorang perempuan mudah mengalami orgasme atau tidak cukup mudah dan tidak memerlukan ketrampilan khusus.
Untuk mengetahui seberapa mudah perempuan bisa mengalami orgasme saat berhubungan intim bisa dengan meraba jari tangannya. Perempuan yang mudah mengalami orgasme memiliki ujung jari yang lebih sensitif dan perempuan yang sulit mencapai klimaks memiliki jari yang kebal terhadap rangsangan.
Menurut hasil riset terbaru dari University of West Scotland ternyata kecepatan tangan dalam bereaksi mencerminkan daerah kewanitaannya juga sensitif. Jika ujung jari cepat merespon rangsangan maka daerah kewanitaan perempuan tersebut lebih sensitif. Namun ternyata masalah sensitif atau tidak suatu bagian tubuh bukan merupakan suatu hal yang permanen dan tak dapat diubah. Latihan merupakan cara yang terbaik agar perempuan lebih mudah mendapatkan orgasmenya.
Mengenai riset sensitif atau tidaknya ujung jari terkait dengan kemudahan orgasme pada perempuan melibatkan 70 mahasiswi di Perancis dan kanada yang memiliki rentang usia 18 sampai 30 tahun. Mereka diuji sensitivitas ujung jarinya dan ternyata responden yang tercatat paling sering mencapai orgasme memiliki ujung jari lebih sensitif.
Namun hubungan antara orgasme dan sensitivitas ujung jari hanya berlaku untuk orgasme yang terjadi melalui intercourse atau hubungan seks bukan dengan masturbasi atau anal seks. Hal ini hanyalah sekedar pengetahuan saja dan hubungan seks memang tidak seharusnya dilakukan sebelum pernikahan seperti pada artikel sebelumnya mengapa wanita harus tetap perawan sampai menikah.
Untuk mengetahui seberapa mudah perempuan bisa mengalami orgasme saat berhubungan intim bisa dengan meraba jari tangannya. Perempuan yang mudah mengalami orgasme memiliki ujung jari yang lebih sensitif dan perempuan yang sulit mencapai klimaks memiliki jari yang kebal terhadap rangsangan.
Menurut hasil riset terbaru dari University of West Scotland ternyata kecepatan tangan dalam bereaksi mencerminkan daerah kewanitaannya juga sensitif. Jika ujung jari cepat merespon rangsangan maka daerah kewanitaan perempuan tersebut lebih sensitif. Namun ternyata masalah sensitif atau tidak suatu bagian tubuh bukan merupakan suatu hal yang permanen dan tak dapat diubah. Latihan merupakan cara yang terbaik agar perempuan lebih mudah mendapatkan orgasmenya.
Mengenai riset sensitif atau tidaknya ujung jari terkait dengan kemudahan orgasme pada perempuan melibatkan 70 mahasiswi di Perancis dan kanada yang memiliki rentang usia 18 sampai 30 tahun. Mereka diuji sensitivitas ujung jarinya dan ternyata responden yang tercatat paling sering mencapai orgasme memiliki ujung jari lebih sensitif.
Namun hubungan antara orgasme dan sensitivitas ujung jari hanya berlaku untuk orgasme yang terjadi melalui intercourse atau hubungan seks bukan dengan masturbasi atau anal seks. Hal ini hanyalah sekedar pengetahuan saja dan hubungan seks memang tidak seharusnya dilakukan sebelum pernikahan seperti pada artikel sebelumnya mengapa wanita harus tetap perawan sampai menikah.
Source: lapar.com
Silahkan baca juga :
Artikel 
0 komentar:
Posting Komentar
Jika anda suka dengan artikel ini jangan segan untuk berkomentar ya, Komentar anda sangat diperlukan untuk develop blog ini.
Kalo nggak punya URL, Google Acc, silahkan beri komentar sebagai: Anonymous. Terimakasih.